Oleh
Eko Sumarjianto
Universitas Yudharta Pasuruan
Universitas Yudharta Pasuruan
Secara garis besar terdapat beberapa perbedaan paradigma diantara Bank Syariah dan Bank Konvensional:
Pebandingan Paradigma Bank Syariah dan
Bank Konvensional
FAKTOR
|
BANK KONVENSIONAL |
BANK SYARIAH
|
Hubungan bank dengan nasabah | Investor dengan investor | Kreiditur dan debitur |
Sistem pendapatanusaha | Bunga, Fee | Bagi hasil, Marjin, Fee |
Organisasi | Tidak terdapat struktur pengawasan syariah | Terdapat struktur pengawasan syariah yaitu Badan Pengawas Syariah |
Penyaluran Pembiayaan | Liberal untuk tujuan keuntungan | Adanya batasan-batasan, memperhatikan unsur moral dan lingkungan. |
Tingkat risiko umum dalam usaha | Risiko menengah-tinggi karena adanya transaksi spekulasi | Risiko menengah-rendah karena malarang transaksi spekulasi |
Penanggung resikoinvestasi | Satu sisi hanya pada bank | Dua sisi yaitu bank dan nasabah (deposan maupun debitur). |
Sumber : Gunawan (1999:2)
Selain perbedaan paradigma, terdapat pula
perbedaan dasar kegiatan usaha bank konvensional dan bank
syariah :
Tabel Perbedaan Dasar Kegiatan Usaha
Perbankan Syariah dan Konvensional
Dasar Kegiatan usaha |
Bank Konvensional
|
Bank Syariah
|
Keterangan
|
Kredit (bunga) |
√
|
Penyaluran kredit atau peneneman dana lainnya. | |
Pembiayaan (bagi hasil) |
√
|
Prinsip mudharabah dan musyarakah | |
Jual Beli |
√
|
Prinsip bai / salam | |
Sewa-beli |
√
|
Prinsip ijarah | |
Simpanan dana (bunga) |
√
|
Deposito, tabungan, atau giro | |
Investasi dana (bagi hasil) |
√
|
Investasi tidak terbatas, deposito, tabungan , giro. | |
Investasi terbatas/khusus |
√
|
Prinsip mudharabah
muqayadah ‘1’ |
|
Jasa perbankan |
√
|
√
|
Prinsip ujrah (bank syariah), fee base income(bank konvensional) |
1. akad mudharabah yang dibatasi dengan batasan jenis usaha, waktu, atau tempat usaha.Disebut juga restricted mudharabah. (Antonio,2001:97)
Terima Kasih Atas Informasinya.
ReplyDelete