Oleh: Rofiqotul Jannah
Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan
dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada
harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan
keuntungan / profit.
BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak
mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP
adalah
1. alat perencanaan untuk hasilkan laba
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan,
serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan
yang bersangkutan.
3 Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
4 Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah
dibaca dan dimengerti
Setelah kita mengetahui betapa manfaatnya BEP dalam usaha yang kita
rintis, kompenen yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang dimaksud
adalah biaya variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya untuk
memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau tetap
bukanlah pekerjaan yang mudah, Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan
oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan biaya variabel adalah biaya
yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produksi jadi kalau tidak
produksi maka tidak ada biaya ini
Salah satu kelemahan dari BEP yang lain adalah Bahwa hanya ada satu
macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka
kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Jika
dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya
mereka menciptakan banyak produk jadi sangat sulit dan ada satu asumsi lagi
yaitu Harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa pun
jumlah satuan barang yang dijual atau tidak ada perubahan harga secara umum.
Hal ini demikian pun sulit ditemukan dalam kenyataan dan prakteknya.
Bagaimana cara menghitungnya?
Dalam menyusun perhitungan BEP, kita perlu menentukan dulu 3 elemen
dari rumus BEP yaitu :
1. Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
menyewa tempat usaha, perabotan, komputer dll. Biaya ini adalah biaya yang
tetap kita harus keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5
unit, 100 unit atau tidak menjual sama sekali
2. Variable cost (biaya variable) yaitu biaya yang timbul dari
setiap unit penjualan contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar
komisi salesman, biaya antar, biaya kantong plastic, biaya nota penjualan
3. Harga penjualan yaitu harga yang kita tentukan dijual kepada
pembeli.
sumber:
http://irnawt.wordpress.com/2011/04/28/pengertian-definisi-dan-rumus-bep-break-even-point-4/
No comments:
Post a Comment