Maulana Saikhudin
EKI 2011
POTONGAN PENJUALAN (TRADE
DISCOUNT)
Sebagai pelaksanaan dari politik
dagang perusahaan memberikan potongan dengan syarat-syarat tertentu sehingga
penjualan dan piutang dagang akan berkurang. Selain itu penjualan juga akan
berkurang apabila barang yang telah dijual dikembalikan oleh pembeli karena
suatu hal (retur).
Potongan
harga merupakan salah satu kebijakan perusahaan dalam rangka menyesuaikan
harga. Penyesuaian harga yang dilakukan oleh perusahaan akan berdampak pada
omzet penjualan terhadap produk yang ditawarkan kepada konsumen. Bentuk
penyesuaian harga yang diterapkan oleh Departemen Fruit and Vegetable adalah
kebijakan potongan harga.
Berdasarkan hasil pengamatan dari Praktik Kerja
Lapangan menunjukkan bahwa (1) Kebijakan potongan harga yang diterapkan oleh
Giant Hypermarket adalah Happy Hour dan Comcheck (Competitor Check List). Happy
Hour merupakan bentuk kebijakan potongan harga yang dilakukan setiap hari dan
setiap jam tertentu di saat konsumen mulai ramai. Potongan harga yang diberikan
adalah sebesar 50%. Comcheck merupakan suatu kebijakan di mana Departemen Fruit
and Vegetable membandingkan harga jual yang ada di Giant dengan harga jual
kompetitor dan melakukan diskon up to 50% off. (2) Terdapat faktor pendukung
dan penghambat dalam penetapan harga pada Departemen Fruit and Vegetable pada
Giant Hypermarket Gajayana Malang. Faktor pendukung antara lain, Giant bersedia
mengganti selisih harga jual produknya dengan harga jual produk kompetitor jika
produk kompetitor itu lebih murah, Giant merupakan perusahaan baru sehingga
mendukung dalam penerapan kebijakan potongan harga, dan penekanan biaya
operasional dengan menggunakan distribusi langsung sehingga perusahaan bisa
menawarkan diskon hingga 50%. Faktor penghambat antara lain, update harga yang
harus diikuti terus perkembangannya oleh Giant, koordinasi dalam perubahan
harga, dan produk diskon yang ditawarkan adalah produk yang tidak mempunyai
kualitas sebagus produk yang tidak didiskon. (3) Kebijakan potongan harga yang
paling efektif dilaksanakan pada Departemen Fruit And Vegetable Giant
Hypermarket Gajayana Malang adalah penyortiran produk diskon yang dilakukan
secara ketat dan istilah yang digunakan sangat atraktif. Kebijakan tersebut
terbukti sangat efektif dalam meningkatkan omzet penjualan.
POTONGAN RABAT (QUANTITY DISCOUNT)
Potongan rabat adalah potongan harga
yang diberikan atas pembelian dalam jumlah besar. Caranya tergantung
pada kebijakan akuntansi yang ditetapkan manajemen perusahaan. Dalam
neraca Piutang dicatat sesuai dengan harga faktur setelah dikurangi rabat
sehingga tidak perlu disediakan rekening potongan penjualan, atau total faktur
sebelum sebelum dikurangi rabat dengan menyediakan rekening potongan penjualan.
Sebaiknya digunakan cara yang pertama karena di dalam neraca tidak perlu
ditampilkan potongan penjualan, namun masalah diperlukan atau tidak tergantung
penuh pada manajemen perusahaan.
POTONGAN TUNAI (CASH DISCOUNT)
Potongan tunai adalah potongan harga
yang diberikan atas pembayaran tunai sebelum tanggal yang ditentukan dan bila
pembayaran tidak dilakukan sebelum tanggal tersebut maka potongan menjadi
batal. Piutang dicatat sesuai dengan harga jual bila pembeli melunasi
hutangnya sebelum tanggal ditentukan maka diberikan potongan penjualan maka
Jurnalnya sbb:
Kas
|
98,000.00
|
|
Potongan
penjualan
|
2,000.00
|
|
Piutang
|
100,000.00
|
Piutang dagang dicatat melalui prosedur yang terdapat
pada aplikasi penjualan yang menerbitkan bukti transaksi penjualan yaitu Faktur
penjualan dan faktur Pajak.
Selanjutnya Bagian buku besar membukukan transaksi
tersebut pada buku besar memalui jurnal penjualan, berdasarkan faktur.
KERUGIAN PIUTANG
Penjualan kredit memberikan
kesempatan kepada pembeli untuk menunda pembayaran sehingga mau membeli dengan
jumlah yang relatif besar. Namun penjualan kredit mempunyai resiko yaitu karena
banyak debitur yang tidak melunasi bahkan mungkin pada situasi tertentu tidak
mampu melunasi utang sebagaimana mestinya. Kejadian tersebut jelas menimbulkan
kerugian kepada penjual dan hal itu harus dicantumkan dalam laporan rugi laba
dengan nama kerugian piutang.
Ada dua cara untuk mencatat kerugian piutang yaitu
metode penghapusan langsung dan metode cadangan kerugian piutang.
Metode penghapusan langsung
Piutang tak tertagi dicatat setelah
perusahan mendapat keyakinan bahwa piutang tidak akan dapat ditagih. Kepastian
untuk itu diperoleh setelah debitur dinyatakan pailit oleh instansi yang
berwenang atau keterangan lainya.
Misalnya pada tanggal 10 Agustus 1998 PT. X dinyatakan
pailit akibat akibat penjarahan besar-besaran yang terjadi sejak kerusuhan mei
lalu. Perusahan X masih mempunyai utang kepada PT. Y sebesar Rp.10.000.000,00.
Kejadian tersebut dicatat oleh PT. Y sebagai kerugian piutang sbb :
Kerugian
piutang
|
10.000.000,00
|
|
Piutang
dagang
|
10.000.000,00
|
Metode
cadangan kerugian piutang
Besarnya kerugian piutang sesungguhnya hanyalah
merupakan taksiran yang didasarkan pada pengalaman. Bedasarkan taksiran
tersebut disediakan suatu rekening penilaian “Cadangan kerugian piutang” yang
bertujuan untuk mengubah nilai piutang sehingga nilai yang tercantum dalam
rekening piutang tetap menunjukan nilai tunainya.
Kerugian
piutang
|
10.000.000,00
|
|
Cadangan
kerugian Piutang
|
10.000.000,00
|
Rekening Cadangan kerugian piutang adalah rekening
yang bernilai kredit.
No comments:
Post a Comment