Oleh:
Rofiqotul Jannah
Universitas Yudharta Pasuruan
Universitas Yudharta Pasuruan
Ekonomi
syariah merupakan
ilmu pengetahuan social
yang mempelajari masalah-masalah ekonomi
rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam.
Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koperasi berbeda dari
kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan (Welfare
State). Berbeda dari kapitalisme
karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh
yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi
dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran
yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika dan moral
Ciri
khas ekonomi syariah
Tidak
banyak yang dikemukakan dalam Al Qur'an, dan hanya prinsip-prinsip
yang mendasar saja. Karena alasan-alasan yang sangat tepat, Al Qur'an
dan Sunnah banyak sekali membahas tentang bagaimana seharusnya kaum
Muslim berprilaku sebagai produsen, konsumen
dan pemilik modal, tetapi hanya sedikit tentang sistem ekonomi.
Sebagaimana diungkapkan dalam pembahasan diatas, ekonomi dalam Islam
harus mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku
usaha. Selain itu, ekonomi syariah menekankan empat sifat, antara
lain:
- Kesatuan (unity)
- Keseimbangan (equilibrium)
- Kebebasan (free will)
- Tanggungjawab (responsibility)
Manusia
sebagai wakil (khalifah) Tuhan
di dunia
tidak mungkin bersifat individualistik, karena semua (kekayaan) yang
ada di bumi
adalah
milik Allah semata, dan manusia adalah kepercayaan-Nya di bumi. Di
dalam menjalankan kegiatan ekonominya, Islam sangat mengharamkan
kegiatan riba,
yang dari segi bahasa berarti "kelebihan”. Dalam Al Qur'an
surat Al Baqarah ayat 275
disebutkan
bahwa Orang-orang
yang makan (mengambil) riba
tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan
syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang
demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Tujuan
Ekonomi Islam
Ekonomi
Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di
dunia. Nilai Islam bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim
saja, tetapi seluruh mahluk hidup di muka bumi. Esensi proses Ekonomi
Islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan
nilai-nilai Islam guna mencapai pada tujuan agama (falah). Ekonomi
Islam menjadi rahmat seluruh alam, yang tidak terbatas oleh ekonomi,
sosial, budaya dan politik dari bangsa. Ekonomi Islam mampu menangkap
nilai fenomena masyarakat sehingga dalam perjalanannya tanpa
meninggalkan sumber hukum teori ekonomi Islam, bisa berubah
Referensi:
No comments:
Post a Comment