Job description juga dapat menjadi alat pengukur prestasi karyawan. Tugas, wewenang dan pola hubungan dapat menjadi parameter prestasi dari seorang karyawan. Dengan menetapkan parameter tersebut di awal masa kerja, maka semua pihak dapat menilai obyektivitas dari suatu keputusan manajemen tanpa takut ada faktor like and dislike.
Karyawan pun akan merasa nyaman memilki job description yang jelas. Ia akan mengetahui secara jelas area pekerjaan, tanggung jawab dan wewenangnya. Ia juga akan mengetahui dengan jelas garis koordinasinya, baik vertikal (atas dan bawah) mapun horizontal. Ia juga dapat mengetahui tugas-tugas tambahan yang diberikan kepadanya, sehingga dapat memperoleh bonus sesuai haknya.
Dengan job description yang jelas dan terukur, maka perusahaan dapat beroperasi secara teratur dan akan meningkatkan produktivitas setiap karyawannya. Dokumen Job description berlaku untuk semua karyawan, dari level tertinggi sampai level terendah. Berikut saya lampirkan contoh dokumen job description seorabg supervisor pada perusahaan pencucian mobil otomatis.
Pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam pembuatan job description:
· Manajer
· Departemen yang terkait (job holder),
· pemegang jabatan (employee),
· penganalisa jabatan (job analyst) dan
· Human Resources Department yang bertindak untuk memonitor jalannya pembuatan job description tersebut.
Bagian-bagian dari job description:
· job identification,
· job summary,
· job duties
· job duties responsibilities
· job environment,
· job spesifications.
· Job description
Dan bagian-bagian tersebut harus selalu di update dan diperbarui secara periodik, terutama pada saat melakukan penilaian kinerja. Tidak ada waktu-waktu khusus atau tertentu dalam pengupdatean job description ini.
Fungsi job description
membantu dalam melaksanakan tahap-tahap lainnya dalam pendekatan
yang sistematis dalam latihan (sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan suatu organisasi).
Manfaat dari job description:
· sebagai pedoman dalam pelaksanaan penilaian kinerja,
· sebagai job evaluation,
· penyelenggaraan training karyawan,
· rekrutmen dan lain-lain.
Permasalaha-permasalahan dalam job description
· bentuk, format atau template dari job description itu sendiri
· selalu berubah-ubah bentuknya (tidak konsisten) dari waktu ke waktu,
· tidak ada keseragaman bentuk,
· format atau template dari job decsription.
Peran job description secara administratif dalam peningkatan kinerja karyawan
Sebagai penentu besarnya kompensasi yang diterima oleh karyawan sesuai dengan isi dari job description tersebut, yang sudah dikerjakan. Selain itu, job description juga berperan dalam hal remunerasi, yaitu peningkatan jabatan.
Dari definisi ini dapat diketahui bahwa job description merupakan suatu uraian mengenai jabatan atau posisi dalam suatu perusahaan. Dan dari uraian ini akan dapat diketahui kewenangan dari tiap-tiap departemen atau dari tiap-tiap bagian, serta penanggungjawab dari tiap-tiap departemen tersebut. Setiap pekerjaan yang dilakukan atau dijalankan tentu merupakan tanggung jawab bagi pelaksana pekerjaan tersebut. Sehingga dapat diketahui penanggungjawab dari tiap-tiap departemen. Karenanya, dengan adanya job description, pimpinan perusahaan hanya meminta laporan dari penanggungjawab dari tiap-tiap departemen. Dengan dijalankannya hal ini, suatu perusahaan dapat berjalan dengan tertib dan efisien.
Kajian Pustaka belum ada, mohon dilengkapi.
ReplyDeleteNilai Sementara 60
Mana?
ReplyDelete