Friday, February 1, 2013

Sekilas Tentang Logistik



oleh : Sulistyono
Adm. Niaga, Universitas Yudharta Pasuruan
 
Pengertian Logistik yang akan dibahas oleh penulis di bawah ini memiliki pengertian yang lebih luas dari sekedar distribusi, dimana di dalamnya terjadi pula pekerjaan penyimpanan, pengelolaan persediaan dan pengaturan delivery atau pergerakan barangnya.
 
Bila kita telusuri lebih dalam lagi, istilah Logistik berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua suku kata, yaitu logic, yang berarti rasional, masuk akal dan dapat dipertanggungjawabkan dan suku kata keduanya adalah thicos, artinya berpikir. Jika arti kedua suku kata tersebut dirangkai, memiliki makna berpikir rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.
 
Logistik memiliki banyak sebutan, namun artinya masih memiliki kesamaan, sebutan tersebut diantaranya business logistics, channel management, warehouse & distribution, industrial logistics, logistical management, material management, physical distribution, quick response systems, supply chain management, dan supply management. (Lambert, 1998)
 
Definisi lain yang lebih terstruktur adalah dikemukakan oleh Bowersox (1978), yaitu:”The process of strategically managing the movement and storage of materials, part and finished inventory from supplier, between enterprise facilities, and to customers”

Mengingat logistik akan selalu melibatkan unsur pemasok, manufaktur, distribusi dan para pelanggan, maka misi logistik harus dapat melaksanakan kegiatan pengiriman barang dan jasa yang diperlukan pelanggan secara efisien, adapun misi logistik yang dimaksud adalah: ( Ballou, 1992)
“The mission of logistics is to get the right goods, or services to the right place, at the right time, and in the desired condition, while making the greatest contribution to the firm”
 
Secara umum kegiatan logistik terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu kegiatan pergerakan (move) dan kegiatan penyimpanan (store), sehingga jika kedua kegiatan ini direncanakan dan dikendalikan secara ketat, maka masalah sistem logistik secara keseluruhan akan dapat terselesaikan dengan baik.
 


Dua kegiatan utama tersebut diurai menjadi beberapa kegiatan yaitu pemrosesan pesanan, transportasi, persediaan, penanganan barang, struktur fasilitas dan sistem informasi dan komunikasi. Ketujuh kegiatan itu disebut juga sebagai bauran kegiatan logistik (logistics activity mix) dimana semua kegiatan tersebut tidak dapat dihindarkan keberadaannya dalam sebuah sistem rantai pasok (Supply Chain System).
 
Dalam sistem distribusi ini banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan atau ketidakberhasilannya, adapun faktor dimaksud yaitu (1) apakah sarana dan prasarana angkutan sudah memadai, dalam rangka mengirim barang ke tujuan secara tepat waktu (transportation) (2) apakah yakin bahwa jumlah barang yang dikirim sudah pasti sesuai DO (Delivery Order) yang dikeluarkan Departemen Sales (inventory), (3) Apakah pusat-pusat distribusi (Warehouse) beserta fasilitas pendukungnya sudah siap, sehingga barang sampai ke Dealer tak terkendala (facility structutre), (4) apakah sistem penanganan barang-barang sudah memadai, sehingga tidak terjadi kerusakan dan kehilangan dalam distribusi (material handling), (5) apakah sistem informasi dan komunikasi yang dimiliki/digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan (communication & information).

Dalam berbagai kegiatan organisasi yang berorientasi laba ataupun nirlaba, proses kegiatan logistik merupakan kebutuhan yang tak mungkin dihindarkan, karena akan selalu ada proses pergerakan dan penyimpanan (move and store activity). Apalagi kegiatan yang bertaraf nasional dan mendapat sorotan internasional, logistik mutlak harus mendapatkan perhatian yang serius. (AIG) 



sumber: http://barudakgudang.wordpress.com/2009/07/22/sekilas-tentang-logistik/

 

No comments:

Post a Comment