oleh : Abdillah mundir, SE, MM
Dosen Universitas Yudharta
Pengartian Manajemen Laba
Scott
(1997) mendefinisikan manajemen laba sebagai berikut“Given that managers can choose accounting
policies from a set (for
example, GAAP), it
is natural to
expect that they will
choose policies so as to
maximize their own
utility and/or the market
value of the firm”. Dari
definisi tersebut manajemen
laba merupakan pemilihan
kebijakan akuntansi oleh manajer
dari standar akuntansi
yang ada dan
secara alamiah dapat memaksimumkan utilitas mereka dan atau
nilai pasar perusahaan.
Manajemen laba
sebagai suatu proses
mengambil langkah yang
disengaja dalam batas prinsip akuntansi
yang berterima umum
baik didalam maupun
diluar batas General Accepted
Accounting Princisp(GAAP).
Pengertian manajemen
laba oleh Merchan
(1989) dalam Merchan
dan Rockness (1994) didefinisikan sebagai
tindakan yang dilakukan
oleh manajemen perusahaan
untuk mempengaruhi laba yang
dilaporkan yang bisa
memberikan informasi mengenai keuntungan ekonomis (economic advantage) yang sesungguhnya
tidak dialami perusahaan, yang
dalam jangka panjang tindakan tersebut bisa merugikan perusahaan.
Copeland (1968:10)Manajemen laba
sebagai, “some ability
to increase or
decrease reported net income
at will”. Ini
berarti bahwa manajemen
laba mencakup usaha manajemen untuk
memaksimumkan atau meminimumkan
laba, termasuk perataan
laba sesuai dengan meinginanmanajer.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba menurut Watt dan
Zimmerman
- Hipotesis Bonus Plan. Bahwa pada perusahaan dengan bonus plan cenderung untuk menggunakan metodeakuntansi yang akan meningkatkan income saat ini.
- Debt To Equity Hypothesis. Bahwa pada perusahaan yang mempunyai rasio debt to equity besar makamanajer perusahaan tersebut cenderung menggunakan metode akuntansi yang akan meningkatakan pendapatan atau laba.
- Political Cost Hypothesis. Bahwa pada perusahaan yang besar, yang kegiatan operasinya menyentuh sebagian besar masyarakat akan cenderung untuk mengurangi laba yang dilaporkan.
Sasaran Manajemen Laba
Menurut Ayres (1994:27-29)
terdapat unsur-unsur laporan keuangan
yang dapat dijadikan sasaran untuk dilakukan manajemen laba yaitu :
- Kebijakan Akuntansi. Keputusan manajer untuk menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang wajib diterapkan oleh suatu perusahaan, yaitu antara menerapkan akuntansi lebih awal dari waktu yang ditetapkan atau menundanya sampai saat berlakunya kebijakan tersebut.
- Pendapatan. Dengan mempercepat atau menunda pengakuan akan pendapatan.
- Biaya. Menganggap sebagai ongkos (beban biaya) atau menganggap sebagai suatu tambahan investasi atas suatu biaya (amortize or capitalize of investment).
No comments:
Post a Comment