1. Basis Data
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai
berikut :
Basis : dapat diartikan sebagai markas atau
gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
Data : representasi fakta dunia
nyata yang mewakili suatu objek seperti
manusia (pegawai, siswa, pembeli,
pelanggan), barang, hewan peristiwa,
konsep, keadaan, dan sebagainya yang
direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari Basis Data adalah Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan)
yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dapat dikatakan
pengertian lain dari basis data adalah
koleksi terpadu dari data yang saling
berkaitan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
informasi suatu enterprise (dunia usaha).
Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing
– masing table / file didalam databaseberfungsi untuk menampung / menyimpan data – data, dimana masing – masing
data yang ada pada table / file tersebut saling
berhubungan dengan satu sama lainnya.
Tujuan dari dibentuknya basis data pada
suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan
kembali data.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 1.1, terlihat bahwa pada gambar diatas itu bukan basis data melainkan
lemari arsip, dimana pada setiap rak dalam lemari tersebut dapat
menyimpan dokumen – dokumen manual yang
terdiri dari lembaran – lembaran kertas. Masalah yang
dihadapi pada lemari arsip adalah kelambatan dalam menelusuri data – data yang
ada pada lemari arsip tersebut, misalkan kita ingin mencari arsip untuk pegawai
tertentu dihasilkan dengan lambat dikarenakan petugas harus mencari lembaran –
lembaran yang ada pada dokumen tersebut dan ini sangat menyita waktu.
Sedangkan kalau kita bicara basis data,
maka seluruh data – data disimpan dalam basis data pada masing – masing table / file sesuai dengan fungsinya, sehingga kita
dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan hal ini akan
mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang disajikan.
Lemari arsip di sebuah
ruang
Basis Data di sebuah
hardisk
Didalam suatu media penyimpanan (hard disk misalnya), kita dapat menempatkan lebih dari 1 (satu) basis data dan tidak
semua bentuk penyimpanan data secara elektronik dikatakan basis
data, karena kita bisa menyimpan dokumen
berisi data dalam file teks (dengan program pengolahan kata), spread sheet, dan lainnya.
Yang ditonjolkan dalam basis data adalah
pengaturan / pemilahan / pengelompokan/ pengorganisasian data yang akan
disimpan sesuai dengan fungsi / jenisnya. Hal tersebut bisa berbentuk
sejumlah file / table terpisah atau dalam
bentuk pendefinisian kolom / field data dalam setiap file / table tersebut.
1.2. Hirarki Data
Hirarki data dalam dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) buah yaitu file,
record dan elemen data, untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar 1.2.
berikut ini.
1). Elemen Data / Field / Atribut adalah satuan data
terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang
bermakna. Pada data Mahasiswa, field / atribut datanya
dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m,
tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut.
Istilah lainelemen data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang umum
dipakai adalah field, atribut atau kolom.
2). Rekaman / Record / Baris adalah
gabungan sejumlah elemen data yang
saling terkait. Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m
an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record / baris.
3). Berkas / File / Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut/ field sama, namun berbeda isi datanya.
1.3. Sistem Basis Data
Sistem basis data
dapat diartikan sebagai kumpulan
file / tableyang saling
berhubungan (dalam sebuah basis data di
sebuah sistem komputer), dan sekumpulan program (DBMS / Database Management System) yang memungkinkan
beberapa user (pemakai), dan / atau
program lain untuk mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut. Komponen – komponen utama dari sebuah sistem basis data adalah
sebagai berikut :
1). Perangkat keras (hardware)
2). Sistem operasi (operating system)
3). Basis data (database)
4). Sistem
(aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
5). Pemakai (user)
6). Aplikasi
(perangkat lunak) lain (bersifat optional)
Pada gambar 1.3.
sistem basis data dapat dilihat bahwa basis
data pada intinya adalah disimpan pada
media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah terdiri dari beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan).
Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database management system) dandatabase tersebut dapat dimanfaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database. Tidak semua user
dapat melakukan manipulasi data didalam database, hal ini diatur sesuai dengan hak aksesnya
1.3.1. Perangkat Keras
Perangkat keras yang biasanya terdapat
dalam sistem basis data adalah sebagai berikut:
1). Komputer (satu
untuk yang stand-alone atau lebih
dari satu untuk sistem jaringan).
1). Memori sekunder yang on-line (harddisk).
3). Memori sekunder yang off-line (tape) untuk keperluan backupdata.
4). Media / perangkat komunikasi
(untuk sistem jaringan).
1.3.2. Sistem Operasi
Merupakan program yang
mengaktifkan / memfungsikan sistem komputer, mengendalikan
seluruh sumber daya dalam komputer dan
melakukan operasi – operasi dasar dalam
komputer (operasi input/output), pengelolaan
file, dan lain sebagainya.
Program pengelola basis
data (DBMS) akan aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya (sesuai) telah aktif.
Contoh daripada sistem operasi pada
sistem komputer adalah MS-DOS, MS Windows (3.11,95,98 dan lainnya) untuk
yang stand alone dan MS Windows (2000 Server, UNIX, LINUX,
Novel_Netware dan lain sebagainya) utuk yang jaringan.
1.3.3. Basis
Data
Sebuah sistem basis data dapat memiliki
beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah
objek basis data (seperti file/table, store
procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga
mengandung / menyimpan definisi struktur (baik untuk
basis data maupun objek- objeknya secara detail).
1.3.4. Sistem
pengelola basis data (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik
tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani
oleh sebuah perangkat lunak (sistem)
yang khusus / spesifik.
Perangkat inilah disebut
DBMS, yang akan menentukan bagaimana data
diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil
kembali. Perangkat tersebut juga
menerapkan mekanisme pengamanan data
(security), pemakaian
data secara bersama (sharing data), pemaksaan
keakuratan / konsistensi data, dan sebagainya. Perangakat lunak
yang termasuk DBMS adalah MS-Access,
Foxpro, Dbase-IV, Foxbase, Clipper, dan lainnya untuk kelas
sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya untuk kelas
kompleks / berat.
1.3.5. Pemakai
(Users)
Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada
sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data,
diantaranya adalah:
1).
Programmer Aplikasi
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan
basis data melalui DML(data
manipulation language), yang disertakan dalam program
yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk
(seperti pascal, cobol, clipper, foxpro,
dan lainnya).
2). User Mahir (casual user)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan
sistem tanpa menulis modul program.
Mereka menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu
DBMS.
3). User Umum (End User)
Adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data
melalui pemanggilan
satu program
aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.
4). User
Khusus (Specialized User)
Adalah pemakai yang
menulis aplikasi basis data non konvensional
untuk keperluan khusus, seperti untuk
aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa
saja mengakses basis data dengan /
tanpa DBMS.
Untuk sebuah sistem basis data yang stand-alone, maka pada suatu saat hanya ada satu pemakai,
sedangkan untuk jaringan pada suatu saat ada banyak pemakai yang
dapat berhubungan (menggunakan) basis data yang sama. Pilihan untuk
stand-alone atau jaringan
(multiuser)
tergantung pada (ditentukan oleh) kebutuhan pemakai,
perangkat keras yang tersedia, sistem operasi yang digunakan, serta DBMS yang
dipilih.
1.3.6. Aplikasi
(perangkat lunak) lain
Aplikasi lain ini bersifat optional, ada
tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih
berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi
pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program
khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.
1.4. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
DBMS adalah koleksi terpadu dari
program-program (sistem perangkat lunak) yang digunakan untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengakses dan merawat
database (basis data). Tujuannya adalah menyediakan
lingkungan yang mudah dan
aman untuk penggunaan dan perawatan database. Contoh daripada
DBMS adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle.